"Twilight" in Bahasa

Percakapan antara Bella & Edward:

"Kau seharusnya tidak melkukan itu pada orang-orang," aku mengkritiknya. "Tidak adil."
"Melakukan apa?"
"Membuat mereka terpesona seperti itu--barangkali sekarang dia sedang sesak napas di dapur."
Ia tampak bingung.
"Oh, ayolah," aku berkata ragu. "Kau pasti tahu bagaimana reaksi orang terhadapmu."
Ia memiringkan kepala, sorot matanya penasaran. "Aku membuat orang terpesona?"
"Kau tidak sadar? Kaupikir orang bisa jadi seperti itu dengan mudahnya?"
Ia mengabaikan pertanyaanku. "Apakah aku membuatmu terpesona?"
"Sering kali," aku mengakuinya.
Stephenie Meyer, Twilight (Jakarta: Gramedia, 2008), hlm. 180.

Yeah, at least that is how today looked like. It's not "his" fault if there are many girls in school like him. I should also happy when the girls praised him in front or to me :)

Komentar